Wednesday, August 31, 2016
Orientasi Dasar Komunitas Pencinta Teknologi
6:07 PM
Komunitas pencinta teknologi informasi (Peniti) sudah delapan tahun lebih berdiri, banyak hal yang sudah dilaksanakan dan dialami oleh para penggiatnya. Awal beridirinya komunitas ini dahulu berangkat dari kegemaran terhadap dunia tulis-menulis yang terkait dengan bidang teknologi (blog) yang berlanjut pada banyaknya cabang aktifitas.
Kegiatan yang bermula dari blog ini kemudian berkembang ke pemrograman, desain, animasi, game, dan lain-lainnya. Nama komunitas Peniti yang tadinya dikenal sebagai sebuah komunitas tak resmi, kemudian resmi menjadi bagian dari kegiatan ekstrakutikuler di SMAN 11 Surabaya. Lebih dari itu, nama komunitas PENITI juga dikenal oleh beberapa kalangan penggiat ranah online (netizen) sebagai sebuah komunitas yang proaktif partisipatif dalam banyak kegiatan yang berbau teknologi baik itu di level regional maupun nasional.
Meluasnya bidang garap Peniti rentan terhadap kehilangan jati dirinya yang terbentuk dan dibentuk dari kegemaran di dunia blogging. Berangkat dari sini, perlu ada upaya untuk kembali mengingatkan bahwasanya komunitas pencinta teknologi informasi ini kembali ke jati diri asalnya. Mengenal dan menggeluti blog kembali. Untuk implementasinya, berkaitan dengan hadirnya tahun ajaran baru ditandai adanya anggota baru, tepat rasanya apabila kegiatan pengenalan terhadap Peniti diselenggarakan secara lebih terarah dan terstruktur menuju Peniti ke depan yang lebih baik.
Berangkat dari itu, digagas sebuah kegiatan orientasi bagi anggota baru peniti yang menapak jejak awal peniti di masa tumbuh kembangnya. Acara ini diberi nama ORIENTASI DASAR PENITI dengan tema KEMBALI KE IDENTITAS ASAL. Acara ini digelar internal di Laboratorium SMAN 11 Surabaya pada tanggal 28 Agustus 2016 dan 3 September 2016. Agenda acara kegiatan bisa dilihat di bawah ini.
Agenda Acara Tanggal 27 Agustus 2016
No
|
Waktu
|
Agenda Kegiatan
|
Penanggung Jawab
|
1
|
07.30 – 08.00
|
Registrasi
|
Dennies Aditya N
|
2
|
08.00 – 08.30
|
Pembukaan Workshop
|
Rama Syaiful
|
3
|
08.30 – 09.00
|
Sejarah PENITI
|
Rama Syaiful
|
4
|
09.00 – 09.30
|
Pengenalan Blog (awal mula, perkembangan, dan kegunaannya)
|
Alfin Kusuma
|
5
|
09.30 – 09.45
|
Coffe break
|
Phoebe Laurensqi
|
6
|
09.45 – 11.30
|
Pernak-pernik Blog
|
Alfin Kusuma
|
7
|
11.30 – 12.30
|
Istirahat, Sholat, dan Makan
|
Phoebe Laurensqi
|
8
|
12.30 – 13.30
|
Menulis untuk Kompetisi
|
Irfan
|
9
|
13.30 – 15.00
|
Praktik
Menulis untuk Kompetisi |
Dennies Aditya N
|
10
|
15.00 – 15.10
|
Penutupan Hari ke-1
|
Dennies Aditya N.
|
Agenda Acara Tanggal 3 September 2016
No
|
Waktu
|
Agenda Kegiatan
|
Penanggung Jawab
|
1
|
07.30 – 08.00
|
Registrasi
|
Dennies Aditya N.
|
2
|
08.00 – 08.30
|
Pengenalan Domain dan Hosting
|
Rama Syaiful A.
|
3
|
08.30 – 09.30
|
Mengelola Domain dan Hosting
|
Rama Syaiful A.
|
4
|
9.30 – 10.00
|
Coffe break
|
Phoebe Laurensqi
|
5
|
10.00 – 10.30
|
Menulis untuk Wisata (Travelling)
|
Alfin Kusuma
|
6
|
10.30 – 12.00
|
Praktik
Menulis untuk Wisata (Travelling) |
Alfin Kusuma
|
7
|
12.00 – 13.00
|
Istirahat, Sholat, dan Makan
|
Phoebe Laurensqi
|
8
|
13.00 – 13.30
|
Menulis untuk Teknologi
|
Alfin Kusuma
|
9
|
13.30 – 15.00
|
Praktik
Menulis untuk Teknologi |
Alfin Kusuma
|
10
|
15.00 – 15.10
|
Penutupan
|
Dennies Aditya N.
|
Tuesday, August 30, 2016
Sebarkan BSM
1:23 AM
Sebarkan Budaya Sensor Mandiri
TELEVISI merupakan media yang cukup potensial di dalam
penyampaian informasi yang dapat membentuk perilaku seseorang (baik positif
maupun negatif) dalam rangka membangun karakter bangsa. Diakui ataupun tidak,
efek yang ditimbulkan media televisi, akan memberikan nilai heuristik dalam
kehidupan manusia. Meskipun kita menyadari, tidak bisa menghilangkan efek
negatif sebagai konsekuensi ketaksaan (ambiguitas), sekalipun akhir-akhir ini
efek negatif tersebut justru dijadikan sorotan televisi. Sementara efek positif
masih jauh dari harapan.
Masyarakat Indonesia dominan menjadikan televisi sebagai sarana hiburan utama di rumah bersama keluarga, tentu sangat terhibur dengan beragam acara televisi yang disuguhkan kepada pemirsa. Namun dibalik kelebihan tersebut, masyarakat perlu cerdas dalam menyaring atau memilah-milah tayangan yang menghibur dan membawa manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.
Masyarakat Indonesia dominan menjadikan televisi sebagai sarana hiburan utama di rumah bersama keluarga, tentu sangat terhibur dengan beragam acara televisi yang disuguhkan kepada pemirsa. Namun dibalik kelebihan tersebut, masyarakat perlu cerdas dalam menyaring atau memilah-milah tayangan yang menghibur dan membawa manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dampak negatif tersebut terjadi pada anak-anak remaja bahkan anak SD jaman sekarang. Perilaku yang ada di film, sinetron, drama dan sebagainya, adegan pada tayangan tersebut dapat ditiru oleh anak jaman sekarang dengan mudah dan cepat.
Setiap orang tua memang diharuskan untuk selalu memperhatikan anak-anak mereka, mulai dari hal-hal yang kecil hingga hal-hal yang berskala luas. Namun, anak-anak juga terkadang luput dari pengawasan orang tua, terlebih lagi saat mereka berada di luar rumah. Itu semua yang membuat Lembaga Sensor Film menkankan budaya sensor mandiri. Menekankan budaya sensor mandiri di masyarakat memang sangat penting untuk dilakukan. Dengan begitu, setiap orang dapat memilih tayangan yang cocok dan sesuai dengan usia mereka.
Sensor film terus berlaku hingga masuk jaman kemerdekaan Indonesia hingga sekarang. Tepatnya seperti yang dijabarkan Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Ahmad Yani Basuki tercatat setidaknya ada 6 priode masa Sensor Film yang menggambarkan dinamika keberadaan dan sekaligus tantangan yang dihadapi lembagai ini dari masa ke masa.
Sebagaimana diketahui UU No.33/2009 merupakan dasar hukum keberadaan LSF. UU ini juga memuat dan mengatur antara lain prinsip dan pelaksanaan penyensoran film. Pasal 60 UU 33/2009 menyebutkan:
Ayat (2): Lembaga sensor film melaksanakan penyensoran berdasarkan prinsip dialog dengan pemilik film yang disensor.
Ayat (3): Lembaga sensor film mengembalikan film yang mengandung tema, gambar, adegan, suara, dan teks terjemahan yang tidak sesuai dengan pedoman dan kriteria sensor sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) kepada pemilik film yang disensor untuk diperbaiki.
Tidak hanya Televisi Dunia digital jaman sekarang pun banyak kasus seperti ini, tidak hanya adegan kekerasan tetapi pornigrafi pun juga melanda pada era digital. ayo dulur-dulur podo sadar tindak pencabulan terhadap anak diusia dini dapat merusak bangsa akan jadi apa bangsa tanpa penerus, jika pendahulunya seperti ini.
ini ada beberapa tips :
- jangan mudah terprovokasi dengan gosip belaka
- jangan terpengaruh dengan film beradegan negatif
- gunakan kata-kata yang baik saat mengcoment postingan orang
- jangan posting status dengan emosi berlebihan
- jangan menjelek-njelekan suatu komunitas
- jaga perilaku saat mengunjungi blog orang lain
- jangan membuka situs yang dilarang agama, negara, dan sebagainya
jangan itu tadi beberapa tips mengatasi budaya sensor mandiri. jangan biarkan bangsa kita dirusak dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Generasi sekarang harus sadar apa yang harus dia kerjakan itu saja dari mimin sekian, sebarkan Budaya Sensor Mandiri :DD
Setiap orang tua memang diharuskan untuk selalu memperhatikan anak-anak mereka, mulai dari hal-hal yang kecil hingga hal-hal yang berskala luas. Namun, anak-anak juga terkadang luput dari pengawasan orang tua, terlebih lagi saat mereka berada di luar rumah. Itu semua yang membuat Lembaga Sensor Film menkankan budaya sensor mandiri. Menekankan budaya sensor mandiri di masyarakat memang sangat penting untuk dilakukan. Dengan begitu, setiap orang dapat memilih tayangan yang cocok dan sesuai dengan usia mereka.
Sensor film terus berlaku hingga masuk jaman kemerdekaan Indonesia hingga sekarang. Tepatnya seperti yang dijabarkan Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Ahmad Yani Basuki tercatat setidaknya ada 6 priode masa Sensor Film yang menggambarkan dinamika keberadaan dan sekaligus tantangan yang dihadapi lembagai ini dari masa ke masa.
Sebagaimana diketahui UU No.33/2009 merupakan dasar hukum keberadaan LSF. UU ini juga memuat dan mengatur antara lain prinsip dan pelaksanaan penyensoran film. Pasal 60 UU 33/2009 menyebutkan:
Ayat (2): Lembaga sensor film melaksanakan penyensoran berdasarkan prinsip dialog dengan pemilik film yang disensor.
Ayat (3): Lembaga sensor film mengembalikan film yang mengandung tema, gambar, adegan, suara, dan teks terjemahan yang tidak sesuai dengan pedoman dan kriteria sensor sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) kepada pemilik film yang disensor untuk diperbaiki.
Tidak hanya Televisi Dunia digital jaman sekarang pun banyak kasus seperti ini, tidak hanya adegan kekerasan tetapi pornigrafi pun juga melanda pada era digital. ayo dulur-dulur podo sadar tindak pencabulan terhadap anak diusia dini dapat merusak bangsa akan jadi apa bangsa tanpa penerus, jika pendahulunya seperti ini.
ini ada beberapa tips :
- jangan mudah terprovokasi dengan gosip belaka
- jangan terpengaruh dengan film beradegan negatif
- gunakan kata-kata yang baik saat mengcoment postingan orang
- jangan posting status dengan emosi berlebihan
- jangan menjelek-njelekan suatu komunitas
- jaga perilaku saat mengunjungi blog orang lain
- jangan membuka situs yang dilarang agama, negara, dan sebagainya
jangan itu tadi beberapa tips mengatasi budaya sensor mandiri. jangan biarkan bangsa kita dirusak dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Generasi sekarang harus sadar apa yang harus dia kerjakan itu saja dari mimin sekian, sebarkan Budaya Sensor Mandiri :DD
Friday, August 26, 2016
Assassin Creed IV: Black Flag
9:02 PM
Assassin
Creed IV: Black Flag
Asssalammualaikum……..
kali ini mimin mau bahas tentang Assassin Creed IV: Black Flag langsung aja
ikuti . :):):):)
Assassin
Creed IV: Black Flag adalah action-adventure game, dan angsuran utama keenam di
seri Assassin Creed ini . Sebuah sekuel 2012 ini Assassin Creed III , permainan
memiliki pemain mengambil peran seorang analis riset Abstergo Entertainment
seperti mereka mengeksplorasi kisah Edward Kenway - ayah ke Haytham Kenway ,
kakek Ratonhnhaké: ton , dan nenek moyang Desmond Miles .
Assassin
Creed IV: Black Flag diatur terutama di dan di sekitar pulau-pulau di Laut
Karibia selama Golden Age of Piracy di awal abad ke-18, dengan tiga kota besar
yang terdiri dari Havana , Nassau , dan Kingston .
Ini adalah
versi selanjutnya dari Assassins Creed ini adalah versi yang keempat . game ini
tadak jauh beda dari Assassins Creed sebelumnya.
Ini spesifikasi
gamenya :
Minimum
Requirements
CPU: Intel Core2Quad Q8400 @ 2.6 GHz or AMD
Athlon II X4 620 @ 2.6 GHz
CPU
Speed: Info
RAM: 2 GB
OS: Windows Vista SP or Windows 7 SP1 or Windows
8 (both 32/64bit versions)
Video
Card: Nvidia Geforce GTX 260 or AMD
Radeon HD 4870 (512MB VRAM with shader Model 4.0 or higher)
Click
here for the latest video card drivers
Sound
Card: Yes
Free
Disk Space: 30 GB
Recommended
Requirements
CPU: Intel Core i5 2400S @ 2.5 GHz or
better or AMD Phenom II x4 940 @ 3.0 GHz
CPU
Speed: Info
RAM: 4 GB
OS: Windows Vista SP or Windows 7 SP1 or Windows
8 (both 32/64bit versions)
Video
Card: Nvidia GeForce GTX 470 or AMD
Radeon HD 5850 (1024MB VRAM with Shader Model 5.0) or better
Click
here for the latest video card drivers
Sound
Card: Yes
Free
Disk Space: 30 GBSekian dari mimin …
:D:D:D:D:D:D:D
sekian dulu dari mimin :):):)
Waalaikumsalam …………….
Thursday, August 25, 2016
Dragon Ball Xenoverse
1:47 AM
Dragon Ball Xenoverse
Assalammualikum ..... kembali lagi sama mimin hari ini mimin mau review game Dragon Ball Xenoverse langsung aja . :):):)
Dragon Ball Xenoverse (resmi disingkat Dragon Ball XV) adalah pertempuran role-playing video game berdasarkan media yang Dragon Ball waralaba yang dikembangkan oleh Dimps dan diterbitkan oleh Bandai Namco Game .Film ini dirilis pada bulan Februari 2015 untuk PlayStation 3 , PlayStation 4 , Xbox 360 , Xbox One , dan Microsoft Windows . Ini pertama Dragon Ball video game dirilis pada konsol generasi video game kedelapan dan Dragon Ball video game terakhir yang dirilis pada konsol generasi ketujuh . Pada tanggal 17 Mei, 2016, sekuel, Dragon Ball Xenoverse 2 , dikonfirmasi .
ini spesifikasinya:
Minimum Requirements
CPU: Intel Core 2 Duo 2.4Ghz / AMD Athlon 64 X2 5200+, 2.6GHz
CPU Speed: Info
RAM: 1 GB
OS: Windows Vista (x64) / Windows 7 (x64)
Video Card: 512 MB Nvidia GeForce 8800 / ATI Radeon HD 3870
Click here for the latest video card drivers
Free Disk Space: 10 GB
Recommended Requirements
CPU: Intel Core i3-530, 2.93 GHz / AMD Phenom II X4 940, 3.0GHz
CPU Speed: Info
RAM: 4 GB
OS: Windows Vista (x64) / Windows 7 (x64) / Windows 8 (x64)
Video Card: 1 GB Nvidia GeForce GTX 550 Ti / AMD Radeon HD 6790
Click here for the latest video card drivers
Free Disk Space: 10 GB
mimin sangat suka game ini karena tipe fighting dan petualangan :) ayo monggo dicoba nih game
sekian dari mimin :) :) :)
Subscribe to:
Posts (Atom)