Showing posts with label Story. Show all posts
Showing posts with label Story. Show all posts

Wednesday, September 28, 2016

Perhelatan Event GameStart 2016 di Singapura

6:44 PM

Perhelatan gaming GameStart bakal kembali digelar. Pada perhelatan ketiga ini, GameStart 2016 akan menghadirkan lagi konten favorit serta mengenalkan fitur baru yang menarik selama tiga hari secara maraton di Suntec Convention Centre, Singapura dari 7-9 Oktober 2016.

Tuesday, August 30, 2016

Sebarkan BSM

1:23 AM
Sebarkan Budaya Sensor Mandiri



TELEVISI merupakan media yang cukup potensial di dalam penyampaian informasi yang dapat membentuk perilaku seseorang (baik positif maupun negatif) dalam rangka membangun karakter bangsa. Diakui ataupun tidak, efek yang ditimbulkan media televisi, akan memberikan nilai heuristik dalam kehidupan manusia. Meskipun kita menyadari, tidak bisa menghilangkan efek negatif sebagai konsekuensi ketaksaan (ambiguitas), sekalipun akhir-akhir ini efek negatif tersebut justru dijadikan sorotan televisi. Sementara efek positif masih jauh dari harapan.

Masyarakat Indonesia dominan menjadikan televisi sebagai sarana hiburan utama di rumah bersama keluarga, tentu sangat terhibur dengan beragam acara televisi yang disuguhkan kepada pemirsa. Namun dibalik kelebihan tersebut, masyarakat perlu cerdas dalam menyaring atau memilah-milah tayangan yang menghibur dan membawa manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.


Dampak negatif tersebut terjadi pada anak-anak remaja bahkan anak SD jaman sekarang. Perilaku yang ada di film, sinetron, drama dan sebagainya, adegan pada tayangan tersebut dapat ditiru oleh anak jaman sekarang dengan mudah dan cepat.

Setiap orang tua memang diharuskan untuk selalu memperhatikan anak-anak mereka, mulai dari hal-hal yang kecil hingga hal-hal yang berskala luas. Namun, anak-anak juga terkadang luput dari pengawasan orang tua, terlebih lagi saat mereka berada di luar rumah. Itu semua yang membuat Lembaga Sensor Film menkankan budaya sensor mandiri. Menekankan budaya sensor mandiri di masyarakat memang sangat penting untuk dilakukan. Dengan begitu, setiap orang dapat memilih tayangan yang cocok dan sesuai dengan usia mereka.

Sensor film terus berlaku hingga masuk jaman kemerdekaan Indonesia hingga sekarang. Tepatnya seperti yang dijabarkan Ketua Lembaga Sensor Film (LSF), Ahmad Yani Basuki tercatat setidaknya ada 6 priode masa Sensor Film yang menggambarkan dinamika keberadaan dan sekaligus tantangan yang dihadapi lembagai ini dari masa ke masa.

Sebagaimana diketahui UU No.33/2009 merupakan dasar hukum keberadaan LSF. UU ini juga memuat dan  mengatur antara lain prinsip dan pelaksanaan penyensoran film. Pasal 60 UU 33/2009 menyebutkan:
Ayat (2): Lembaga sensor film melaksanakan penyensoran berdasarkan prinsip dialog dengan pemilik film yang disensor.
Ayat (3): Lembaga sensor film mengembalikan film yang mengandung tema, gambar, adegan, suara, dan teks terjemahan yang tidak sesuai dengan pedoman dan kriteria sensor sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) kepada pemilik film yang disensor untuk diperbaiki.


Tidak hanya Televisi Dunia digital jaman sekarang pun banyak kasus seperti ini, tidak hanya adegan kekerasan tetapi pornigrafi pun juga melanda pada era digital. ayo dulur-dulur podo sadar tindak pencabulan terhadap anak diusia dini dapat merusak bangsa akan jadi apa bangsa tanpa penerus, jika pendahulunya seperti ini.



ini ada beberapa tips :
- jangan mudah terprovokasi dengan gosip belaka
- jangan terpengaruh dengan film beradegan negatif
- gunakan kata-kata yang baik saat mengcoment postingan orang
- jangan posting status dengan emosi berlebihan
- jangan menjelek-njelekan suatu komunitas
- jaga perilaku saat mengunjungi blog orang lain
- jangan membuka situs yang dilarang agama, negara, dan sebagainya

jangan itu tadi beberapa tips mengatasi budaya sensor mandiri. jangan biarkan bangsa kita dirusak dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Generasi sekarang harus sadar apa yang harus dia kerjakan itu saja dari mimin sekian, sebarkan Budaya Sensor Mandiri :DD